Selasa, 24 Juli 2018

Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Art and Culture Indonesia

Menjelang tanggal 9 Agustus 2016, kelihatan kesibukan luar biasa di Teminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Direncanakan pada hari selasa dini hari pada tanggal tersebut, Terminal yang megah ini akan mulai digunakan.  Semua pihak yang terlibat dalam pembangunan dan pengoperasian bekerja keras merampungkan persiapan akhir.
 
Terminal dengan luas bangunan  380.000 M2  dapat mampu menampung penumpang  25  juta per tahun,  dengan  5 main gate, 6 island checkin, 13 gate departure dilengkapi  44 unit garbarata.  Keseluruhan luas bangun terminal 3 ini temasuk bangunan penunjang 422.804 M2, dengan panjang sekitar 1 kilometer.  Ada pun  kapasitas bandara ini setelah terminal 3 beroperasi  penuh menjadi  43 juta penumpang per tahun.
 
Selanjutnya, kapasitas bandara soekarno hatta akan ditingkatkan hingga mencapai 80 juta penumpang per tahun secara bertahap,  dengan pengembangan Terminal 1 dan 2, serta sisi udara yang meliputi runway ketiga dan east cross taxiway.  Terminal 3 dilengakapi  dengan peralatan dan teknologi  terkini yang dianggap mumpuni,  dan mampu menampung  semua jenis pesawat  lebar yang beroperasi  saai ini.
 
Mengingat tinggi bangunan Terminal ini sekitar 50 meter, nantinya para calon penumpang dapat menikmati pemandangan sekeliling Bandara Soetta dari lokasi drop off ataupun di dalam terminal.
Mengenai moda transportasi yang nantinya menjadi pilihan para penumpang,  AP II menyiapkan dua moda transportasi, yaitu bus dan kereta monorel.  Monorel‎ ini nantinya akan menghubungkan dari Terminal 3 ke Stasiun Bandara dan beberapa terminal lainnya.  Monorel dimaksud akan melintas setiap 4 menit dan mampu mengangkut 100-200 orang dalam sekali jalan.
Tak hanya itu, tidak perlu ke luar Bandara, bahkan keluar Terminal, di dalam Terminal ini juga disiapkan  hotel. Sisi kanan dan kiri Terminal  dilengkapi  fasilitas parkir bertingkat.
 
Terminal 3 ini  didesign dengan konsep art and culture. Di mana akan disajikan beberapa ornamen-ornamen yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia, salah satunya batik. Di dalam Terminal juga terdapat tempat santai yang bisa dijadikan berbagai pameran yang bisa dinikmati para penumpang.
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ini akan menawarkan pengalaman unik yang   tidak akan ditemui di Changi atau bandara lainnya. “Kearifan lokal, ada lukisan,  patung, batik, tenun dan sebagainya.”

(Berbagai Sumber/Gloopic/Widjaja Lagha).
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar